Halaman

SCTV

Rabu, 11 September 2013

Rencana Pemindahan Ibukota Negara Dari Jakarta


JAKARTA - Gubernur DKI 
Jakarta meminta  pemerintah pusat segera memutuskan tentang pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta. Sebab ini terkait perencanaan kota Jakarta. Jokowi mengatakan setuju saha jika Ibukota akan dipindah ke kota lain. Menurut dia itu wewenang pemerintah pusat. "Kalau memang diputuskan kita yang disini tentu saja berhitung kembali mengenai perencanaan. Tapi ya kalau  diputuskan segera diputuskan," kata Jokowi seraya tertawa di Balaikota Jakarta, Senin (9/9). Jokowi mengatakan setuju jika Jakarta

tidak lagi jadi Ibukota Negara lantara kepadatan dan kondisi Jakarta yang sudah semrawut. Hanya saja Jokowi masih melihat nilai sejarah dari Jakarta. "Tapi kalau mau kita berhitung, berkalkulasi mengenai kepadatan  Jakarta ya memang beda soal," kata dia. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui dirinya secara serius memikirkan pemindahan ibukota pemerintahan dari Jakarta. Ia berharap, presiden di masa mendatang yang akan menggantikan dan meneruskan jabatannya kelak, mampu mewujudkan  hal itu. Presiden mengakui, sudah lima tahun ini ia memikirkan hal itu. Antara lain, ia 

membentuk tim kecil untuk mengkaji  kemungkinan pemindahan ibu kota, sehingga Jakarta tetap sebagai pusat ekonomi dan perdagangan sedangkan pusat pemerintahan berada di tempat lain. Presiden mengakui, tiap ide baru diperkenalkan, sering menuai kontra dan perdebatan, sehingga tatkala wacana soal pemindahan itu sempat muncul tempo hari, ia lebih memilih diam. SBY mengisyaratkan, dirinya kini semakin yakin bahwa memisahkan pusat pemerintahan dengan pusat ekonomi  perlu bagi Indonesia. Apalagi hal itu sudah dilakukan oleh banyak negara, seperti Turki, Australia dan Malaysia.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar